Buat buah hatiku

Akal tanpa kalbu menjadikan manusia seperti robot, pikir tanpa zikir menjadikan manusia seperti setan. Iman tanpa ilmu sama dengan pelita di tangan bayi, sedangkan ilmu tanpa iman bagaikan pelita di tangan pencuri. (Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an). Aku pasrahkan dikau (Anakku) untuk menuntut ilmu dan memantapkan iman serta memiliki akhlak mulia agar kelak jika berilmu jangan mempersempit pikiran dengan berbagai masalah, karena ia akan berkarat, merusak akal dan mengorbankan serta mengacaukan cita-citamu. adeami n totau. ruupait jCi molait gau. (Adaemi na totau, rupaitta janci molaitta gau) Kata jujurlah yang mempertahankan eksistensi manusia, dengan menepati janji dan melaksanakan amanah. [Lontarak pappaseng]


SAMBUTAN KULIAH UMUM

Ketua STAIN Watampone

Bismillah al-Rahman al-Rahim

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi rabb al-alamin adalah ungkapan yang tidak akan terlupakan untuk tetap bersyukur dan terus bersyukur kepada Allah Swt., atas rahmat dan dan karunia-Nya kita kembali berkumpul dalam majelis terbuka forum ilmiah civitas akademika STAIN Watampone dalam rangka Study General sebagai simbol bahwa aktifitas akademik akan kembali bergumul sebagaimana biasanya. Shalawat beriring salam kita kita haturkan kepada kekasih Allah swt., Nabiullah Muhammad saw., penghasil risalah yang kita mesti membaca dan mempelajarinya melalui proses tarbiyah, ta’lim maupun ta’dib., yang menjadi teladan bagi umat muslim di belahan bumi ini sebagai pembawa rahmatan lil alamin. Begitu pula do’a bagi kita semua yang hadir dalam majelis ini semoga mendapat berkah dan bernilai ibadah disisi-Nya., sebagaimana firman-Nya:
Terjemahnya: “niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat

Ungkapan yang sangat terkesan pula yakni terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, MA yang telah bersedia, mengorbankan waktu dan meluangkan waktu untuk menghadiri bahkan bersedia mentransformasikan setetes demi setets ilmu kepada keluarga besar civitas akademik STAIN Watampone dalam study general. Untuk itu, selaku keluarga besar STAIN Watampone mengucapkan Selamat Datang di Green Campuss yang jauh dari kemegahan bukan pula megah dari kejauhan namun masyarakat kampusnya berpikir lokal bersikap global di  Bumi Arung Palakka bumi tempat kelahiran Bapak Prof. Begitu pula dalam suasana yang masih fitrah secara psikis dan rohaniyah selaku Ketua STAIN Watampone beserta keluarga besar Civitas akademik mengucapkan minal aidin wal faidzin, maaf lahir batin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431H.
Pada hari ini, hari yang sangat berbahagia. Karena setelah menunaikan ibadah puasa, zakat dengan nikmat freedom day bagi umat Islam yaitu hari Idul fitri tentu saja secara psikis memberi sugesti tersendiri untuk memulai aktifitas kampus dalam tri dharma perguruan tinggi. Disamping itu, sebuah harapan kepada keluarga besar civitas akademik bahwa kuliah umum ini adalah hypnoteaching bagi kita semua.
Kenapa hypnoteaching, karena pada bulan ramadhan kita telah mengarungi bulan penuh hikmah di samudera yang penuh maghfirah. Kemudian daripada itu, secara rohaniyah kita telah memperjalankan diri secara spiritual dengan mengharap ridha dan rahmat-Nya dengan mengejar malam lailatul qadar. Bahkan masih banyak lagi apabila diurai secara panjang lebar dan mendalam tentu saja lidah ini akan kering sementara hikmah tersebut masih belum selesai untuk diurai. Lantas bagaimana relasi hypnoteaching dengan study general ini?.
Boleh jadi kata hipnotis sudah lumrah terdengar apalagi dengan kekaguman tokoh magis yaitu Tommy Rapael. Tetapi hypnoteaching erat hubungannya dengan dunia kampus yaitu proses transfer of knowledge dengan melibatkan dua pemikiran yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar tentu saja kritis, analitis dan merupakan bagian yang memutuskan. Inilah yang harus dimiliki oleh pelaku akademisi khususnya bagi mahasiswa terlebih lagi kepada para tenaga edukatifnya. Sementara pikiran bawah sadar ialah pikiran yang menjalankan seluruh organ tubuh serta kemauan dari manusianya “mahasiswa atau dosen” yang dalam bahasa agamanya ialah pengamalan sebagaimana firman Allah swt.,:
Terjemahnya: Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” 

Apabila diakumulasikan secara idealitik bahwa pikiran bawah sadar selalu mengikuti petunjuk yang  diberikan begitu juga pikiran bawah sadar selalu bergerak ke arah yang ditunjuk oleh pikiran sadar. Dengan demikian, proses aktivitas akademik akan berlangsung secara terus menerus menjadi sebuah program yang tersimpan didalam pikiran bawah sadar dan bekerja secara otomatis. Inila harapan yang tertanam kuat sekaligus menjadi akar tunggal bahwa dengan nawaitu ini tentu saja visi misi STAIN Watampone akan terwujud. Amin yaa rabbal alamin.
Sebenarnya, studiun general ini tidak lain pula adalah sebuah tonggak untuk mengembalikan nawaitu pada diri kita masing-masing sebagai masyarakat kampus yang mengedepankan rasionalitas dalam menyelesaikan berbagai probelematika yang terjadi dimana saja yang erat hubungan dengan kebahagiaan dunia dan kebahgiaan akhirat. Demikian pula eksistensi institusi yang mengedepankan nilai dan pesan-pesan syar’i menjadi tolok ukur di mata masyarakat.
Nawaitu yang saya maksudkan telah dikonsepsikan oleh K. H. Hasyim Asy’ari dalam pendidikan Ma’arif antara lain:
1.     Menumbuhkan jiwa pemikiran dan gagasan-gagasan yang dapat membentuk pandangan hidup bagi anak didik sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jama’ah (al-Qur’an dan hadis).
2.     Menanamkan sikap terbuka, watak mandiri, kemampuan bekerja sama dengan pihak lain untuk lebih baik, keterampilan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.      Menciptakan sikap hidup yang berorientasi kepada kehidupan duniawai dan ukhrawi sebagai sebuah kesatuan.
4.     Menanamkan penghayatan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai ajaran yang dinamis atau way of life.
Tidaklah mengapa, secara arif dan lokal kalau konsep tersebut diwujudkan di STAIN Watampone selanjutnya dikorelasikan dengan visi dan misi STAIN Watampone. Visi tersebut ialah terwujudnya sekolah tinggi sebagai perguruan tinggi yang mengakses tri dharma perguruan tinggi kedalam dunia peradaban modern yang Islami. Sementara misi ialah mengembangkan struktur kelembagaan dan tata kerja organisasi yang sehat berdasar prinsip transparansi dan akuntabilitas; menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang profesional; menyelenggarakan penelitian ilmiah yang kompetitif dan inovatif; melaksanakan pengabdian masyarakat yang konstruktif dan progresif serta menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak. Terlebih lagi, ketika harus memacu diri dalam mewujudkan amanah tujuan pendidikan naisonal yaitu berkembangnya potensi peserta didik “mahasiswa” agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sehingga pada akhirnya akan terwujud manusia Indonesia yang berasal dari taman sarjana kampus sederhana STAIN Watampone yang siap bersaing di dunia global.
Untuk itu, marilah kita memetik ilmu dari transformasi yang akan disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, MA. Tak tak lupa sekali lagi mengucapkan terima kasih yang amat dalam semoga ilmu yang didapatkan hari ini menjadi modalitas bagi kita semua dalam mensugesti diri baik dari pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar. Semoga dalam materi study general ini adalah hikmah yang dapat dipetik dalam firman Allah swt.,:
Terjemahnya: Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar
Jadi pesan dan nasihat materi study general yang akan kita dengarkan bersama seperti bumi tempat berpijak, serta menjadikannya satu arti dalam jiwa. Kebesaran jiwa saat memikul beban adalah jawaban tepat yang ditawarkan Tuhan., dan menawarkan beberapa pelajaran bagi yang lainnya. Biarlah kesempurnaan akal mencari jawaban hidup lebih melengkapi perbekalan sehingga mengalir seperti air tiada henti. Karena saat ini manusia semakin kurang memikirkan mencari arti hidup dari buaian sampai ke liang lahat. Salah satu peran terpenting adalah memberikan arti hidup yang terbaik kepada orang lain tanpa merugikannya. Jika demikian adanya, jalan keluar menembus menjadi kenyataan, bukan kata hikmah yang kita pahami semata dari study general. Dengan bantuan ilmu yang arif dan bijaksana, hidup akan lebih bermakna. Pintu langit terbuka dengan membaca do’a diiringi ilmu yang bermanfaat dalam hati.
Demikianlah kata sambutan ini, tentu saja jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, mohon maaf atas ketidak semurnaannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Macanang, 18 September 2010